Bahaya!! Terlalu Sering Mendengar Musik Terlalu Keras Bisa Tuli

Bahaya!! Terlalu Sering Mendengar Musik Terlalu Keras Bisa Tuli
Bahaya!! Terlalu Sering Mendengar Musik Terlalu Keras Bisa Tuli | kaskus.co.id
Mendenganrkan musik adalah sebuah hiburan ketika kita sedang lelah dan ingin refreshing baik itu dari ujian sekolah, uas kampus ataupun menghilangkan letih dari pekerjaan yang menyita waktu dan fikiran kita seharian.

Namun kebanyakan orang mendengarkan musik ada yang berlebihan, yaitu mendengarkan musik kesukaannya dengan sangat keras hingga mengganggu kesehatan dan selalu saja mengabaikan akibat apa yang akan meninmpa pendengarannya.

Telinga adalah salah satu organ tubuh dan panca indera penting yang kita miliki yang fungsinya untuk mendengarkan lingkungan sekitar kita karena itu jagalah sebaik-baiknya karena lebih baik mencegah daripada mengobati.

Kebiasaan mendengarkan musik terlalu keras bisa mengubah dunia Anda yang awalnya ramai menjadi sepi dan tak bersuara ketika musik itu merusak telinga dan mengambil kemampuan pendengaran Anda. Tak percaya? Seorang profesor dari Harvard Medical School, M. Charles Liberman, Ph.D menjelaskan beberapa tahapan saat musik keras mulai merusak pendengaran Anda, seperti dilansir oleh Men�s Health (15/08) berikut ini.

1. Telinga menerima vibrasi yang terlalu keras

Beberapa mikrodetik setelah musik mulai, telinga bagian luar kita akan menambah gelombang suara dan menyalurkannya melalui kanal pendengaran ke gendang telinga, yaitu membran tipis berbentuk seperti kerucut yang ada di dalam telinga. Gelombang suara itu kemudian akan menggetarkan gendang telinga. Semakin kencang suara yang diterima, semakin hebat juga getaran gendang telinga.

2. Benturan gelombang suara

Gendang suara yang bergetar kemudian akan menekan tulang kecil pada telinga bagian tengah yang dinamakan ossicles. Ketika tulang ini bergerak-gerak tak beraturan karena suara dan getaran yang sangat keras, getaran tersebut akan menyebabkan gelombang pada cairan dalam koklea dalam. Jika suara yang diterima sangat keras, gelombang dalam koklea tersebut akan sangat liar.

3. Getaran menuju otak

Gelombang yang liar di dalam koklea akan menyebabkan gerakan pada rambut-rambut halus di dalamnya. Gerakan ini diubah menjadi energi listrik yang memicu pelepasan zat kimia yang sampai pada jaringan saraf. Jaringan saraf kemudian memproduksi lonjakan listrik dan membawanya ke bagian otak yang bertugas menangkap sinyal suara.

4. Sinyal turun

Rentetan zat kimia yang kelebihan beban akibat suara keras akan mempengaruhi jaringan saraf di dekat mereka. Ini berarti beberapa sel rambut halus yang berfungsi normal tak akan bisa mengirimkan sinyal suara tersebut. Sementara sel rambut halus yang bekerja terlalu keras karena suara kencang lainnya akan kelelahan dan mati. Proses ini bisa berlangsung cepat atau lambat tergantung dari seberapa lama Anda memiliki kebiasaan mendengarkan musik keras.

5. Bunyi berdenging

Ini adalah hal yang lucu tentang otak. Jika mereka tak menerima sinyal yang seharusnya diterima dari jaringan saraf, mereka akan mencoba mengubah volume dengan memproduksi sinyal saraf abnormal. Biasanya ini terdengar seperti bunyi berdenging pada telinga. Ketika Anda memiliki kebiasaan mendengarkan musik kencang dalam waktu lama, kemudian mulai sering mendengarkan bunyi berdenging, itu adalah suara indera pendengaran Anda yang mulai sekarat.

Itulah yang terjadi ketika telinga menerima musik yang terlalu keras. Rentetan hal di atas bisa jadi tak menimbulkan efek jika terjadi satu atau dua kali. Namun jika itu terus berlangsung setiap hari selama berbulan-bulan, bahkan tahun karena kebiasaan Anda mendengarkan musik yang terlalu kencang, kemungkinan Anda akan kehilangan kemampuan pendengaran. [kun/merdeka.com]
Bahaya!! Terlalu Sering Mendengar Musik Terlalu Keras Bisa Tuli Bahaya!! Terlalu Sering Mendengar Musik Terlalu Keras Bisa Tuli Reviewed by mm on 19:25:00 Rating: 5
Powered by Blogger.