Kedai 24 di Yogyakarta Sajikan Menu �Vulgar�

Kali ini beredar berita yang mana khususnya di Yogyakarta kembali dihebohkan oleh daftar menu yang disajikan di Kedai 24 di jl. Damai, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta yang menyajikan menu yang dinilai terlalu vulgar sehingga mendapatkan protes dari masyarakat. Protes terhadap menu yang disajikan di kedai ini juga muncul dari Forum Komunikasi Psikolog Puskesmas Se-Kabupaten Sleman karena dinilai terlalu �vulgar�.

Seperti dikutip Sebarkanlah.com dari Merdeka, protes ini pun beredar melalui Broadcast BBM (BlackBerry Messenger) yang berbunyi:

�Saat ini kami dari forum komunikasi psikolog puskesmas se kabupaten sleman merasa resah dengan usaha Kedai 24 yang menggunakan konsep menu �vulgar� di setiap nama pada makanan dan minuman yg dijual. Sehingga kami merasa perlu mengkoreksi konsep tsb,�

Pesan lewat BBM juga menuntun agar pemilik warung segera mengganti nama menu makanan, konsep warung, dekorasi dan interior dalam tenggang 2�24 jam.

Pesan yang beredar juga mencantumkan nama dan nomor HP pemilik warung, supaya masyarakat juga bisa langsung mengirimkan protes dan keberatan mereka dengan menu yang ada di kedai ini.

Kedai 24 yang mendapat protes karena nama menu yang mereka saji berbau porno rupanya juga tidak memiliki izin.

Hal tersebut diungkapkan Kanit PPA (Perlidungan Perempuan dan Anak) Polres Sleman, Aiptu Eko Mei seusai mediasi antara Forum Komunikasi Psikolog Puskesmas Kabupaten Sleman yang diwakili Novi Herdalina dengan pemilik Kedai 24, Arismanto di Polres Sleman.

�Mereka juga tidak punya izin, saat ditanya ada Hinder Ordonantie (izin gangguan) mereka jawab nggak ada, alasannya kesulitan mengurus karena masalah sertifikat tanah,� kata Eko pada wartawan.

Menurut penuturan dari Arismanto, kedai 24 ini sudah dua tahun dan telah memiliki 3 cabang, tepatnya di Damai, di Babarsari dan yang satu di Kledokan.

Menu-menu yang dianggap terlalu vulgar itu adalah Sodomie (Semangkok olahan indomie), Pelacur (Pemusnah Lapar Cukup Rasional), Gigolo (Gerombolan Nasi Goreng Sesuka Lo), Peniz (Spesial Nasi Soziz) dan lainnya. [via Sebarkanlah.com /Merdeka]

Sedikit saran buat kedai tersebut, memang sebenarnya hal ini bisa membuat kedai anda langsung terkenal dan mudah diingat pengunjung karena menunya yang sangat vulgar, tapi apakah anda tidak memikirkan anak-anak atau remaja kita dengan menu seperti tersebut, tentunya akan sedikit merusak watak dan juga menjadi pemikiran negatif bagi semua orang. Mudah-mudahan nama dari menu-menunya bisa diganti dengan yang lebih layak.