Gabungan Hizbullah dan Divisi Mekanik IV Suriah Tidak Terkalahkan di Medan Perang Suriah
Indonesian Free Press -- Pasukan infantri dan kavaleri merupakan kombinasi paling ideal dalam sebuah pertempuran.
Setelah dilakukan pemboman terhadap sebuah wilayah yang hendak direbut, pasukan infantri dan kavaleri menjadi penanggungjawab terakhir dalam pertemuran. Pasukan infantri-lah yang akan merebut posisi-posisi musuh dan menancapkan bendera kemenangan, namun untuk melakukan itu mereka memerlukan 'perlindungan' kendaraan lapis baja yang sekaligus mampu menembakkan senjata artileri dari meriam-meriamnya. Sebaliknya, pasukan infantri juga menjadi pelindung pasukan kavaleri dari serangan-serangan jarak dekat yang tidak bisa dihadapi mereka.
Kombinasi ideal ini ditunjukkan oleh pasukan infantri Hizbollah dan kavaleri Divisi Mekanik IV Suriah di medan perang Suriah, seperti tulisan yang kami copas dari situs Islamtimes.com, 20 Desember 2015 di bawah ini. Sekedar catatan, sejak keterlibatan Rusia dalam konflik Suriah, Divisi Mekanik IV Suriah kini telah diperkuat dengan tank-tank modern Rusia T-90, membuat daya hancur mereka semakin tinggi. Ditambah profesionalisme Hizbollah yang nyaris tiada dua di dunia, membuat kombinasi mereka menjadi kekuatan maut di Suriah.
Dari Qusayr Sampai Aleppo, Hizbullah Tetap Tak Terkalahkan
Islam Times - Bahkan, belum ada pertempuran dalam perang empat tahun ini yang melibatkan Divisi Mekanik 4 Angkatan Darat Suriah dan Hizbullah gagal bersama-sama dalam satu operasi.
Infanteri Hizbullah dibilang salah satu unit militer terbaik yang beroperasi di dalam wilayah Suriah, dan ketika bergabung dengan batalyon tank berpengalaman dari Divisi Mekanik Angkatan Darat Suriah, Hizbullah menjelma menjadi kekuatan yang maha kuasa di tanah.
Bahkan, belum ada pertempuran dalam perang empat tahun ini yang melibatkan Divisi Mekanik 4 Angkatan Darat Suriah dan Hizbullah gagal bersama-sama dalam satu operasi.
Dari pertempuran di al-Qusayr (Mei 2013) dengan serangan besar di Gunung Qalamoun (Desember 2013 dan Juni 2015), dua kekuatan ini terbukti sangat efektif ketika mengkerdilkan kelompok-kelompok Takfiri binaan Saudi, Qatar, Turki dan AS.
Ketika Hizbullah dipindahkan ke front depan Aleppo selatan setelah kemenangan di perbatasan kota strategis al-Zabadani, lagi-lagi Hizbullah bersama dengan tentara yang sama dari Divisi Mekanik 4 Angkatan Darat Suriah bahu membahu memenangkan setiap pertempuran dan menguasai setiap jengkal tanah yang semula dalam cengkeraman Takfiri.
Sejauh ini, publik dan media jarang melihat dan mempublikasikan Divisi Mekanik 4 Angkatan Darat Suriah dan Hizbullah, tepai kelompok kekuatan ini hanya sedikit bicara dan hanya sedikit waktu untuk istirahat dan terus melanjutkan pertempuran.
Kelompok ini saling hormat menghormati kepada satu sama lain di medan perang maupun di medan biasa. Mereka benar-benar sebuah kelompok kekuatan yang solid dan penuh kedisiplinan.
Divisi Mekanik 4 Angkatan Darat Suriah didominasi oleh tentara Sunni dari Aleppo, sementara Hizbullah benar-benar warga asli Libanon Selatan yang Syiah, tetapi perbedaan agama diantara mereka sama sekali tidak menjadi masalah dan bukan sekat untuk berkerjasama. Perbedaan itu sama sekali tidak menghalangi mereka dalam kerjasama di medan perang maupun medan biasa. Mereka adalah salah satu unit kohesif, komplit dan menyatu.
Ya, mimpi-mimpi buruk AS, Saudi, Qatar dan Turki menjadi kenyataan. Ya gabungan kekuatan Syiah, Sunni, Druze, Ismaeli, Kristen dan Muslim Alawi bersama-sama berjuang menghempaskan khayalan Barat di Suriah.
Anda menolak atau menerima, selain kelompok kuat diatas, ada kekuatan heterogen yang hanya terdiri dari kelompok kecil warga Suriah, Libanon, Irak, dan Iran. Dan Anda mungkin akan terkejut melihat ratusan warga Palestina dari Liwaa al-Quds (Yerusalem Brigade) berperang bersama mereka dalam menghempaskan mimpi dan khayalan kelompok-kelompok Takfiri.
Kelompok ini benar-benar menyatu dan menghilangkan semua sekat-sekat agama, mazhab dan etnis. Kelompok ini benar-benar berbagi satu sama lain dalam satu tujuan bersama: kemenangan dan menghempaskan mimpi-mimpi indah AS dan Saudi di Suriah dan bahkan di wilayah Timur Tengah. [IT/Onh/Ass]
Setelah dilakukan pemboman terhadap sebuah wilayah yang hendak direbut, pasukan infantri dan kavaleri menjadi penanggungjawab terakhir dalam pertemuran. Pasukan infantri-lah yang akan merebut posisi-posisi musuh dan menancapkan bendera kemenangan, namun untuk melakukan itu mereka memerlukan 'perlindungan' kendaraan lapis baja yang sekaligus mampu menembakkan senjata artileri dari meriam-meriamnya. Sebaliknya, pasukan infantri juga menjadi pelindung pasukan kavaleri dari serangan-serangan jarak dekat yang tidak bisa dihadapi mereka.
Kombinasi ideal ini ditunjukkan oleh pasukan infantri Hizbollah dan kavaleri Divisi Mekanik IV Suriah di medan perang Suriah, seperti tulisan yang kami copas dari situs Islamtimes.com, 20 Desember 2015 di bawah ini. Sekedar catatan, sejak keterlibatan Rusia dalam konflik Suriah, Divisi Mekanik IV Suriah kini telah diperkuat dengan tank-tank modern Rusia T-90, membuat daya hancur mereka semakin tinggi. Ditambah profesionalisme Hizbollah yang nyaris tiada dua di dunia, membuat kombinasi mereka menjadi kekuatan maut di Suriah.
Dari Qusayr Sampai Aleppo, Hizbullah Tetap Tak Terkalahkan
Islam Times - Bahkan, belum ada pertempuran dalam perang empat tahun ini yang melibatkan Divisi Mekanik 4 Angkatan Darat Suriah dan Hizbullah gagal bersama-sama dalam satu operasi.
Infanteri Hizbullah dibilang salah satu unit militer terbaik yang beroperasi di dalam wilayah Suriah, dan ketika bergabung dengan batalyon tank berpengalaman dari Divisi Mekanik Angkatan Darat Suriah, Hizbullah menjelma menjadi kekuatan yang maha kuasa di tanah.
Bahkan, belum ada pertempuran dalam perang empat tahun ini yang melibatkan Divisi Mekanik 4 Angkatan Darat Suriah dan Hizbullah gagal bersama-sama dalam satu operasi.
Dari pertempuran di al-Qusayr (Mei 2013) dengan serangan besar di Gunung Qalamoun (Desember 2013 dan Juni 2015), dua kekuatan ini terbukti sangat efektif ketika mengkerdilkan kelompok-kelompok Takfiri binaan Saudi, Qatar, Turki dan AS.
Ketika Hizbullah dipindahkan ke front depan Aleppo selatan setelah kemenangan di perbatasan kota strategis al-Zabadani, lagi-lagi Hizbullah bersama dengan tentara yang sama dari Divisi Mekanik 4 Angkatan Darat Suriah bahu membahu memenangkan setiap pertempuran dan menguasai setiap jengkal tanah yang semula dalam cengkeraman Takfiri.
Sejauh ini, publik dan media jarang melihat dan mempublikasikan Divisi Mekanik 4 Angkatan Darat Suriah dan Hizbullah, tepai kelompok kekuatan ini hanya sedikit bicara dan hanya sedikit waktu untuk istirahat dan terus melanjutkan pertempuran.
Kelompok ini saling hormat menghormati kepada satu sama lain di medan perang maupun di medan biasa. Mereka benar-benar sebuah kelompok kekuatan yang solid dan penuh kedisiplinan.
Divisi Mekanik 4 Angkatan Darat Suriah didominasi oleh tentara Sunni dari Aleppo, sementara Hizbullah benar-benar warga asli Libanon Selatan yang Syiah, tetapi perbedaan agama diantara mereka sama sekali tidak menjadi masalah dan bukan sekat untuk berkerjasama. Perbedaan itu sama sekali tidak menghalangi mereka dalam kerjasama di medan perang maupun medan biasa. Mereka adalah salah satu unit kohesif, komplit dan menyatu.
Ya, mimpi-mimpi buruk AS, Saudi, Qatar dan Turki menjadi kenyataan. Ya gabungan kekuatan Syiah, Sunni, Druze, Ismaeli, Kristen dan Muslim Alawi bersama-sama berjuang menghempaskan khayalan Barat di Suriah.
Anda menolak atau menerima, selain kelompok kuat diatas, ada kekuatan heterogen yang hanya terdiri dari kelompok kecil warga Suriah, Libanon, Irak, dan Iran. Dan Anda mungkin akan terkejut melihat ratusan warga Palestina dari Liwaa al-Quds (Yerusalem Brigade) berperang bersama mereka dalam menghempaskan mimpi dan khayalan kelompok-kelompok Takfiri.
Kelompok ini benar-benar menyatu dan menghilangkan semua sekat-sekat agama, mazhab dan etnis. Kelompok ini benar-benar berbagi satu sama lain dalam satu tujuan bersama: kemenangan dan menghempaskan mimpi-mimpi indah AS dan Saudi di Suriah dan bahkan di wilayah Timur Tengah. [IT/Onh/Ass]
Gabungan Hizbullah dan Divisi Mekanik IV Suriah Tidak Terkalahkan di Medan Perang Suriah
Reviewed by mm
on
17:51:00
Rating: