Penampakan Pasukan Katak 'Razia' Bungkus Kabel di Got Dekat Istana
Misteri Sampah Bungkus Kabel Kopaska ?
Timbunan bungkus kabel di drainase adalah masalah serius. Karena itu Komando Pasukan Katak (Kopaska) dari Koarmabar TNI Angkatan Laut turut berperan serta mengeruk "sampah tak logis" yang butuh waktu seabad untuk terurai itu.
Pasukan Katak mulai bekerja pukul 09.45 masuk dari pintu air anak sungai Ciliwung di Jl Abdul Muis, Jakarta Pusat, Kamis (3/3/2016). Mereka akan mengecek dan membersihkan gorong-gorong dari sampah bungkus kabel. Dari Jl Abdul Muis, mereka akan mengarah ke got di sekitar Istana Presiden, Jl Medan Merdeka Utara.
"Ini standar mereka menyelam, ada 12 orang Pasukan Katak. Peralatannya ada lampu 9 set, helm protektor, under water lighting, gunting, pisau, kabel, oksigen, papan tulis bawah air, kompas, kamera dan baju selam," ujar Danden IV Satuan Kopaska Koarmabar Kapten Laut Edy Tirtayasa.
Edy menuturkan, mereka dibantu Pasukan Biru dari Dinas Tata Air Pemprov DKI. "Mereka belum mengetahui jalurnya, sekarang masih proses pekerjaan," kata Edy.
Pasukan Katak di anak Sungai Ciliwung di Jl Abdul Muis (Adit/detikcom)
Pihaknya akan membantu dan mencari dan membersihkan limbah yang dibuang orang bandel itu hingga selesai.
Sebelumnya Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan pihaknya meminta bantuan Marinir untuk membersihkan gorong-gorong di dekat Istana karena memiliki peralatan memadai.
Sejak Rabu 24 Februari, Pasukan Biru Dinas Tata Usaha sudah mengumpulkan 17 truk sampah bungkus kabel.
Pasukan Katak Harus Merayap karena Got Dekat Istana Banyak Lumpur
Kondisi gorong-gorong di dekat Istana 80 persen dipenuhi lumpur dan sempit. Akibatnya anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska) dari Koarmabar TNI Angkatan Laut menyusuri got dengan merayap.
Mereka masuk melalui anak sungai Ciliwung di Jl PHB Abdul Muis, Jakarta Pusat, Kamis (3/3/2016). Jalan ini dekat dengan kawasan Istana Presiden di Jl Medan Merdeka Utara.
Belum diketahui hilir dari upaya mereka mencari dan mengangkat sampah bungkus kabel. Yang jelas mereka akan beroperasi di daerah ring 1.
Akibat banyaknya lumpur, petugas dari Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat diterjunkan. Mereka menyemprot sedimen lumpur yang menghalangi jalan Pasukan Katak. Setelah sedimen lumpur hancur, lalu dikeruk dan personel Kopaska merayap kembali.
Tinggi air yang mereka lalui masih rendah sekitar sepaha orang dewasa sehingga mereka belum menyelam di gorong-gorong.
Personel Kopaska tidak hanya berada di gorong-gorong. Di atas gorong-gorong, ada anggota lainnya yang mengarahkan rekan-rekannya melintasi jalur yang ditetapkan.
Hingga kini mereka belum menemukan bungkus kabel. Sejak 24 Februari, Pasukan Biru dari Dinas Tata Air Jakarta Pusat telah mengumpulkan 17 truk sampah bungkus kabel di Jl Medan Merdeka Selatan. Kopaska diterjunkan untuk membersihkan gorong-gorong di dekat Istana atas permintaan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (nwy/nrl)
Berikut infografis dari detik :
Timbunan bungkus kabel di drainase adalah masalah serius. Karena itu Komando Pasukan Katak (Kopaska) dari Koarmabar TNI Angkatan Laut turut berperan serta mengeruk "sampah tak logis" yang butuh waktu seabad untuk terurai itu.
Pasukan Katak mulai bekerja pukul 09.45 masuk dari pintu air anak sungai Ciliwung di Jl Abdul Muis, Jakarta Pusat, Kamis (3/3/2016). Mereka akan mengecek dan membersihkan gorong-gorong dari sampah bungkus kabel. Dari Jl Abdul Muis, mereka akan mengarah ke got di sekitar Istana Presiden, Jl Medan Merdeka Utara.
"Ini standar mereka menyelam, ada 12 orang Pasukan Katak. Peralatannya ada lampu 9 set, helm protektor, under water lighting, gunting, pisau, kabel, oksigen, papan tulis bawah air, kompas, kamera dan baju selam," ujar Danden IV Satuan Kopaska Koarmabar Kapten Laut Edy Tirtayasa.
Edy menuturkan, mereka dibantu Pasukan Biru dari Dinas Tata Air Pemprov DKI. "Mereka belum mengetahui jalurnya, sekarang masih proses pekerjaan," kata Edy.
Pasukan Katak di anak Sungai Ciliwung di Jl Abdul Muis (Adit/detikcom)
Pihaknya akan membantu dan mencari dan membersihkan limbah yang dibuang orang bandel itu hingga selesai.
Sebelumnya Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan pihaknya meminta bantuan Marinir untuk membersihkan gorong-gorong di dekat Istana karena memiliki peralatan memadai.
Sejak Rabu 24 Februari, Pasukan Biru Dinas Tata Usaha sudah mengumpulkan 17 truk sampah bungkus kabel.
Pasukan Katak Harus Merayap karena Got Dekat Istana Banyak Lumpur
Kondisi gorong-gorong di dekat Istana 80 persen dipenuhi lumpur dan sempit. Akibatnya anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska) dari Koarmabar TNI Angkatan Laut menyusuri got dengan merayap.
Mereka masuk melalui anak sungai Ciliwung di Jl PHB Abdul Muis, Jakarta Pusat, Kamis (3/3/2016). Jalan ini dekat dengan kawasan Istana Presiden di Jl Medan Merdeka Utara.
Belum diketahui hilir dari upaya mereka mencari dan mengangkat sampah bungkus kabel. Yang jelas mereka akan beroperasi di daerah ring 1.
Akibat banyaknya lumpur, petugas dari Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat diterjunkan. Mereka menyemprot sedimen lumpur yang menghalangi jalan Pasukan Katak. Setelah sedimen lumpur hancur, lalu dikeruk dan personel Kopaska merayap kembali.
Tinggi air yang mereka lalui masih rendah sekitar sepaha orang dewasa sehingga mereka belum menyelam di gorong-gorong.
Personel Kopaska tidak hanya berada di gorong-gorong. Di atas gorong-gorong, ada anggota lainnya yang mengarahkan rekan-rekannya melintasi jalur yang ditetapkan.
Hingga kini mereka belum menemukan bungkus kabel. Sejak 24 Februari, Pasukan Biru dari Dinas Tata Air Jakarta Pusat telah mengumpulkan 17 truk sampah bungkus kabel di Jl Medan Merdeka Selatan. Kopaska diterjunkan untuk membersihkan gorong-gorong di dekat Istana atas permintaan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (nwy/nrl)
Berikut infografis dari detik :
Penampakan Pasukan Katak 'Razia' Bungkus Kabel di Got Dekat Istana
Reviewed by mm
on
09:00:00
Rating: