Liputan6online.com, Edisi, Rabu, 21 Oktober 2015
Liputan6online.com, Edisi, Rabu, 21 Oktober 2015 |
Beban Masih Berat, Harapan Tetap Ada
Optimisme Bisnis Akan Terwujud apabila Pelaku Usaha Juga Optimistis
JAKARTA, Liputan6online.com � Para eksekutif perusahaan memahami beban berat Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di bidang perekonomian. Ekonomi global yang tak menentu menjadi kendala. Akan tetapi, mereka percaya berbagai langkah pemerintah akan bisa memperbaiki keadaan.
Para pemimpin puncak perusahaan, yaitu CEO General Electric Indonesia Handry Satriago, CEO PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto, CEO PT XL Axiata Tbk Dian Siswarini, CEO Bubu.com Shinta Dhanuwardoyo, Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan, CEO Bukalapak.com Achmad Zaky, dan pendiri Indoestri Makerspace Leonard Theosabrata, yang ditemui dan dihubungi Liputan6online.com, Senin dan Selasa (20/10), mengatakan, saat ini pemerintah menghadapi masalah yang tidak ringan. Salah satunya adalah gejolak ekonomi global. Akan tetapi, ada peluang untuk memajukan ekonomi Indonesia. Mereka dimintai pendapat terkait dengan setahun usia pemerintahan Jokowi-Kalla.
Tigor M Siahaan menjelaskan, ada sejumlah harapan yang belum terpenuhi selama setahun awal pemerintahan Jokowi-Kalla. Namun, belum terpenuhinya harapan itu terjadi karena Indonesia menghadapi tantangan besar dari pelambatan pertumbuhan ekonomi global. Banyak negara juga mengalami hal yang sama dengan Indonesia.
TRANSFER DAERAH
DPR Berhak Usulkan Dana Alokasi
jakarta, Liputan6online.comDewan Perwakilan Rakyat berhak untuk mengusulkan dana alokasi khusus fisik, yang pagu anggarannya mencapai Rp 91,78 triliun. Bahkan, pengalokasian dana alokasi khusus reguler senilai Rp 57,57 triliun, yang porsinya paling besar, harus melalui usulan dari parlemen.
Hal ini tertuang dalam salah satu pasal Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2016 yang disahkan dalam rapat Panitia Kerja RUU APBN 2016, di Jakarta, Selasa (20/10). Panitia kerja untuk pembahasan ini melibatkan unsur Badan Anggaran (Banggar) DPR dan pemerintah.
Rapat yang dihadiri 16 anggota Banggar DPR itu dipimpin Wakil Ketua Banggar DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid. Pihak yang hadir mewakili pemerintah adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto dan Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Wismana Adi Suryabrata.
BENCANA
Api Mengepung Saat Suroan di Gunung Lawu
Kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu menyisakan tragedi pilu. Kebakaran di gunung yang ramai didaki saat bulan Suro itu telah mengakibatkan tujuh pendaki tewas dan dua pendaki kritis.
Sumiyatun menangis tersedu saat jenazah suami dan anaknya, Sumarwan (45) dan Nanang Setyo Utomo (17), tiba di rumahnya, di Kecamatan Beran, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (20/10). Perempuan berkerudung putih dan berbaju putih motif bunga itu tak kuasa menahan sedih karena kehilangan dua orang terkasih.
Tiada kata terucap dari mulutnya. Hanya air mata yang mengucur deras dan napasnya yang naik turun tak teratur. Dia juga sedih karena anak perempuannya, Novi Dwi Istiwati (14), kritis dan dirawat di rumah sakit.
Liputan6online.com, Edisi, Rabu, 21 Oktober 2015
Reviewed by mm
on
17:05:00
Rating: