Siap Rebut Aleppo, Ribuan Tentara Iran Banjiri Suriah
Indonesian Free Press -- Ribuan tentara Iran dikabarkan telah berada di Suriah untuk melancarkan operasi gabungan bersama pasukan Suriah untuk merebut kota terbesar kedua Suriah, Aleppo, dalam beberapa hari mendatang.
Seperti dilaporkan media Rusia Sputnik News, Rabu (14 Oktober), pasukan gabungan Iran dan Suriah dengan perlindungan udara dari Rusia akan berusaha membebaskan Aleppo dari kelompok-kelompok pemberontak, termasuk kelompok ISIS yang baru-baru ini mengambil keuntungan dengan merebut sebagian wilayah Aleppo setelah Rusia memborbardir kelompok-kelompok pemberontak moderat di wilayah ini.
"Dengan serangan-serangan udara Rusia yang menimbulkan pukulan keras terhadap kelompok teroris ISIS, sejumlah laporan menyebutkan bahwa pasukan Iran akan melancarkan serangan darat bersama pasukan Suriah untuk merebut Aleppo," tulis Sputnik News, mengutip keterangan pejabat keamanan Suriah yang tidak disebutkan identitasnya.
Menurut keterangan sejumlah pejabat keamanan regional serangan itu akan dilakukan secara terorganisir melibatkan Suriah, Iran dan Rusia.
�Persiapan-persiapan bagi pertempuran besar di wilayah itu sangat jelas. Ada mobilisasi besar-besaran pasukan Suriah, pasukan elit Hezbollah dan ribuan pasukan Iran yang tiba dalam beberapa hari terakhir,� tambah laporan itu.
"Keputusan untuk melancarkan perang besar di Aleppo telah diambil. Kini tidak lagi bisa disembunyikan bahwa ribuan tentara Iran telah berada di Suriah dan peran mereka adalah fundamental," kata pejabat lain yang menjadi sumber informasi tersebut.
Kabar ini menyusul meninggalnya Brigjen Hossein Hamedani, komandan senior Tentara Pengawal Revolusi Iran, oleh serangan kelompok ISIS di Aleppo baru-baru ini. Hamedani diketahui menjadi perwira tinggi Iran di Suriah yang bertugas membentuk satuan-satuan milisi bersenjata pro Presiden Bashar al Assad. Keberadaannya di Aleppo mengkonfirmasi kabar bahwa Iran tengah mempersiapkan serangan darat besar-besaran di Aleppo.
Sementara itu Sputnik News juga melaporkan bahwa pesawat-pesawat tempur Rusia telah melancarkan 88 serangan udara dalam 24 jam terakhir terhadap kelompok-kelompok pemberontak, dengan sasaran pusat-pusat komando, gudang-gudang senjata, pangkalan-pangkalan militer dan pabrik-pabrik bom dan senjata.
�Selama 24 jam terakhir pesawat-pesawat Su-34, Su-24M dan Su-25SM menyelesaikan 88 serangan udara terhadap 86 infrastruktur teroris di Raqqa, Hama, Idlib, Latakia, dan Aleppo,� kata Jubir Kemenlu Rusia Mayjend Igor Konashenkov kepada wartawan, Selasa kemarin (13 Oktober).
Pasukan Suriah Rebut 5 Kota di Provinsi Hama
Hanya dalam hitungan hari pasukan Rusia berhasil merebut kembali 5 kota di Provinsi Hama, dari pasukan Al Nusra Front yang berafiliasi dengan kelompok teroris Al Qaida.
Mengutip keterangan Kolonel Ibrahim dari komandan militer Suriah di Hama, pasukan Suriah berhasil merebut kembali 5 kota dan sejumlah desa di Provinsi Hama, dan kini tengah mendekati perbatasan Provinsi Idlib yang sebagian besar telah dikuasai pemberontak Al Nusra yang berafiliasi dengan kelompok teroris Al Qaida.
"Kemajuan pasukan Rusia dimulai setelah serangan udara Rusia yang mengakibatkan sejumlah besar teroris tewas dan lainnya melarikana diri," kata Kolonel Ibrahim kepada media Rusia RIA Novosti, Kamis (8 Oktober).(ca)
Seperti dilaporkan media Rusia Sputnik News, Rabu (14 Oktober), pasukan gabungan Iran dan Suriah dengan perlindungan udara dari Rusia akan berusaha membebaskan Aleppo dari kelompok-kelompok pemberontak, termasuk kelompok ISIS yang baru-baru ini mengambil keuntungan dengan merebut sebagian wilayah Aleppo setelah Rusia memborbardir kelompok-kelompok pemberontak moderat di wilayah ini.
"Dengan serangan-serangan udara Rusia yang menimbulkan pukulan keras terhadap kelompok teroris ISIS, sejumlah laporan menyebutkan bahwa pasukan Iran akan melancarkan serangan darat bersama pasukan Suriah untuk merebut Aleppo," tulis Sputnik News, mengutip keterangan pejabat keamanan Suriah yang tidak disebutkan identitasnya.
Menurut keterangan sejumlah pejabat keamanan regional serangan itu akan dilakukan secara terorganisir melibatkan Suriah, Iran dan Rusia.
�Persiapan-persiapan bagi pertempuran besar di wilayah itu sangat jelas. Ada mobilisasi besar-besaran pasukan Suriah, pasukan elit Hezbollah dan ribuan pasukan Iran yang tiba dalam beberapa hari terakhir,� tambah laporan itu.
"Keputusan untuk melancarkan perang besar di Aleppo telah diambil. Kini tidak lagi bisa disembunyikan bahwa ribuan tentara Iran telah berada di Suriah dan peran mereka adalah fundamental," kata pejabat lain yang menjadi sumber informasi tersebut.
Kabar ini menyusul meninggalnya Brigjen Hossein Hamedani, komandan senior Tentara Pengawal Revolusi Iran, oleh serangan kelompok ISIS di Aleppo baru-baru ini. Hamedani diketahui menjadi perwira tinggi Iran di Suriah yang bertugas membentuk satuan-satuan milisi bersenjata pro Presiden Bashar al Assad. Keberadaannya di Aleppo mengkonfirmasi kabar bahwa Iran tengah mempersiapkan serangan darat besar-besaran di Aleppo.
Sementara itu Sputnik News juga melaporkan bahwa pesawat-pesawat tempur Rusia telah melancarkan 88 serangan udara dalam 24 jam terakhir terhadap kelompok-kelompok pemberontak, dengan sasaran pusat-pusat komando, gudang-gudang senjata, pangkalan-pangkalan militer dan pabrik-pabrik bom dan senjata.
�Selama 24 jam terakhir pesawat-pesawat Su-34, Su-24M dan Su-25SM menyelesaikan 88 serangan udara terhadap 86 infrastruktur teroris di Raqqa, Hama, Idlib, Latakia, dan Aleppo,� kata Jubir Kemenlu Rusia Mayjend Igor Konashenkov kepada wartawan, Selasa kemarin (13 Oktober).
Pasukan Suriah Rebut 5 Kota di Provinsi Hama
Hanya dalam hitungan hari pasukan Rusia berhasil merebut kembali 5 kota di Provinsi Hama, dari pasukan Al Nusra Front yang berafiliasi dengan kelompok teroris Al Qaida.
Mengutip keterangan Kolonel Ibrahim dari komandan militer Suriah di Hama, pasukan Suriah berhasil merebut kembali 5 kota dan sejumlah desa di Provinsi Hama, dan kini tengah mendekati perbatasan Provinsi Idlib yang sebagian besar telah dikuasai pemberontak Al Nusra yang berafiliasi dengan kelompok teroris Al Qaida.
"Kemajuan pasukan Rusia dimulai setelah serangan udara Rusia yang mengakibatkan sejumlah besar teroris tewas dan lainnya melarikana diri," kata Kolonel Ibrahim kepada media Rusia RIA Novosti, Kamis (8 Oktober).(ca)
Siap Rebut Aleppo, Ribuan Tentara Iran Banjiri Suriah
Reviewed by mm
on
18:35:00
Rating: